Menurutnya
semua negara dihadapkan pada berbagai persoalan dinamika ekonomi global
seperti perang dagang, sumber daya versus jumlah populasi, usia tenaga
kerja, tata kelola ekonomi digital, konflik berkelanjutan, Brexit dan
lainnya.
“Perang dagang
itu sifatnya politis dimana sebuah negara ingin exsis dengan
mengehegemoni perekonomian negara lainnya. Ini salah satu permasalahan
politik internasional yang harus disikapi secara cermat,” ungkap mantan
Dubes RI untuk PBB tersebut.
Ia
juga menambahkan sebuah negara harus pandai mengelola banyak hal agar
menjadi sebuah peluang dan kekuatan bukan sebaliknya menjadi titik lemah
dan melemahkan ekonomi dan politik negaranya. Salah satu contohnya
adalah ketersediaan sumber daya alam dan laju pertumbuhan penduduk.
“Betapa
banyak perang dijaman modern ini yang sejatinya berakar dari urusan
perut, urusan kesejahteraan, yang artinya urusan ekonomi. Potensi itu
bisa dialami semua negara,” imbuhnya.
Hadir
membuka acara Wakil Rektor I Drs Bedjo Santoso MT PhD. Ia menyampaikan
pentingnya sikap amanah, kolaboratif, inovatif, kreatif, dan leadership
yang harus dimiliki mahasiswa Unissula.
“Sangat
penting untuk tumbuh berkembang dengan nilai nilai Islam dan kompetensi
agar mampu menjawab tantangan zaman” Ungkap Bedjo Santoso dihadapan 300
aktifis mahasiswa Unissula yang hadir memenuhi aula lantai 10 tersebut.
(Don).
0 komentar:
Posting Komentar