Peluang Usaha Sanggar Senam



Stres dan pola hidup tidak sehat sepertinya sudah akrab dengan masyarakat. Untuk melawan stres dan penyakit, setiap orang harus rajin berolahraga.
Rajin berolahraga sudah terbukti membuat badan tetap segar, fit, dan sehat. Bagi orang-orang sibuk, berolahraga menjadi bagian penting dalam rutinitas harian.
Mereka memandang bahwa aktivitas ini dapat mengendurkan otot dan relaksasi pikiran. Selain itu, tentunya mengolah tubugh agar tetap sehat.
Ada jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh semua orang, yaitu senam. Olahraga ini banyak jenisnya. Salah satunya adalah senam aerobik.
Sekarang banyak usaha sanggar senam yang membuka kelas dengan jenis senam atau olah tubuh lain selain aerobik, antara lain:
  • Yoga
  • Kelas dansa (contoh salsa)
  • Body language
  • Pilates
  • Taebo
  • Low impact
  • senam poco-poco
Di kota-kota besar, sanggar senam ini tak lagi dipandang sebagai kebutuhan untuk tetap sehat, tetapi sudah menjadi gaya hidup.
Kebutuhan ini ternyata mendatangkan peluang usaha yang besar. Pusat kebugaran bisa dibedakan menjadi 2 bagian besar, yaitu:
  1. Fitness: olahraga olah tubuh dengan menggunakan berbagai alat kebugaran.
  2. Senam: senam yang biasa dilakukan adalah jenis senam aerobik. Penggunaan alat terbatas pada alat-alat tertentu, seperti dumbel dan matras.
  3. Fitness centre dan senam aerobik: ada juga yang menggabungkannya menjadi satu tempat usaha.
Banyak pusat kebugaran (fitness centre) yang bermunculan di berbagai sudut kota. Misalnya, Klub Ade Rai, yang anggotanya sudah mencapai ribuan.
Untuk menjadi anggota klub tersebut, tiap orang dipungut iuran per tahun hingga jutaan rupiah. Dan banyak klub kebugaran lainnya dengan variasi jenis dan harga yang berbeda.
Pilihan pusat kebugaran yang mewah itu rasanya bukan masalah bagi sebagian orang. Fasilitas keanggotaan yang tergolong mahal tak seberapa nilainya daripada harus menanggung beban biaya penyembuhan bila terkena penyakit.
Alasan lain orang ingin berolahraga adalah untuk membentuk tubuh supaya tampak lebih ideal.
Fasilitas pusat kebugaran di atas adalah untuk usaha yang skalanya besar. Tapi, jika Anda memiliki dana terbatas, Anda bisa fokus pada peluang usaha dengan biaya paling murah, yaitu sanggar senam.
Menurut karakteristiknya, pada umumnya sanggar senam dibuka khusus untuk perempuan, sedangkan fitness centre didominasi oleh lelaki, meskipun tidak menutup kemungkinan keduanya bertukar tempat.
Walaupun demikian, banyak perempuan akan lebih memilih melakukan olahraga di sanggar senam khusus perempuan, terutama bagi mereka wanita muslimah berjilbab.
Apalagi, di tempat senam, pakaian yang digunakan memang khusus pakaian aerobik yang ketat melekat di badan. Hal ini untuk memudahkan pergerakan dan pembentukan tubuh.

A. Alat-alat yang Diperlukan

Jika Anda ingin membuka usaha sanggar senam dengan modal dan tempat terbatas, berikut adalah ruangan, perabotan dan peralatan yang setidaknya harus dimiliki.
  • Ruang ganti
  • Kamar mandi
  • Ruangan utama yang setidaknya bisa menampung 10 orang
  • Kaca / cermin dengan lebar dan tinggi seluas ruangan yang Anda gunakan
  • AC / Kipas angin
  • Dispenser
  • Matras sebagai alat untuk melakukan senam di lantai
  • VCD / DVD Player dan pengeras suara
  • Rak dan meja untuk administrasi
  • Karpet untuk menutupi lantai, karena lantai biasanya licin.
Jika usaha sudah berkembang pesat, Anda bisa menambahkan item berikut:
  • Track: semacam palang untuk berlatih senam, seperti balet
  • Dumbel: ada berbagai ukuran tapi minimal sediakan yang beratnya 1 kg.

B. Penetapan Harga

Harga rata-rata yang berlaku di berbagai sanggar senam di Jakarta adalah sebagai berikut (asumsi tidak menawarkan fasilitas alat fitness):
  1. Biaya pendaftaran: Rp 25.000 hingga Rp 50.000
  2. Biaya keanggotaan per bulan: Rp 65.000 hingga Rp 100.000
  3. Biaya kunjungan (bukan anggota) sekali datang: Rp 10.000 hingga Rp 25.000

C. Pengaturan Kelas dan Instruktur

Tidak masalah jika kapasitas ruangan Anda terbatas. Anda harus pintar-pintar menyiasati pembagian kelas, waktu, dan distribusi anggota ke tiap kelas.
Misalnya, kelas yang ada dibuat menjadi seperti di bawah ini:
  • Senin-Jumat : jam latihan pukul 8 pagi, 10 pagi, 4 sore, dan 7 malam
  • Sabtu : jam latihan pukul 8 pagi dan 4 sore
  • Minggu : jam latihan pukul 9 pagi
Tiap kelas dapat dibatasi maksimal hanya 20 orang sehingga tiap orang mendapat tempat cukup untuk bergerak. Pembagian kelas ini juga menentukan jenis senam yang dapat diikuti.
Anda bisa menggunakan jasa instruktur dengan sistem gaji tetap atau sistem bagi hasil dengan proporsi 50:50 dengan pemilik sanggar senam.
Biasanya, tarif untuk sekali mengikuti kelas senam aerobik adalah Rp 65.000. Jika dalam satu kelas ada 20 orang, maka pendapatan yang diperoleh adalah Rp 1.300.000.
Pendapatan ini kemudian dibagi 2. Jadi, instruktur dan pengelola sanggar senam masing-masing mendapatkan Rp 650.000.
Jika ada anggota yang hanya sekali-kali berkunjung, pembayarannya dapat langsung ditambahkan ke pendapatan rutin dan dibagi dua.

D. Analisis Usaha Sanggar Senam

Analisis usaha ini berdasarkan beberapa asumsi berikut yang didapatkan dari berbagai sumber.
  • Masa pakai matras adalah 2 tahun
  • Masa pakai rak, meja, dan kursi adalah 2 tahun
  • Masa pakai VCD / DVD Player dan pengeras suara adalah 3 tahun
  • Masa pakai karpet adalah 2 tahun
  • Masa pakai dispenser adalah 2 tahun
  • Masa pakai kipas angin / AC adalah 2 tahun

1. Biaya Investasi

Di bawah ini adalah beberapa biaya investasi yang harus dikeluarkan untuk mendirikan sebuah usaha sanggar senam di rumah:
KeteranganNilai (Rp)
Biaya renovasi ruangan (termasuk pembelian kaca / cermin)10.000.000
Matras5.000.000
VCD / DVD Player & Pengeras suara2.250.000
Kipas Angin700.000
Dispenser220.000
Karpet500.000
Meja dan rak500.000
Pencetakan kartu anggota200.000
Total Investasi19.370.000

2. Biaya Operasional per Bulan

KeteranganNilai (Rp)
Biaya Tetap
Penyusutan matras 1/24 x 5 juta208.400
Penyusutan VCD / DVD Player & Pengeras Suara 1/36 x 2.250.00062.500
Penyusutan Kipas Angin 1/24 x 700 ribu29.200
Penyusutan dispenser dan galon 1/24 x 220 ribu9.200
Penyusutan karpet 1/24 x 500.00020.900
Penyusutan meja dll 1/24 x 500.00020.900
Gaji staf admin 1 orang650.000
Total Biaya Tetap1.001.100
Biaya Variabel
Biaya komunikasi200.000
Biaya promosi500.000
Biaya listrik300.000
Biaya tranportasi100.000
Biaya air100.000
Biaya isi ulang galon300.000
Peralatan administrasi100.000
Total Biaya Variabel1.600.000
Total Biaya2.601.100

3. Penerimaan Rata-Rata

Umumnya, sebuah sanggar senam akan membebankan biaya pendaftaran pada anggotanya. Rata-rata orang harus membayar Rp 25.000 untuk bisa bergabung dalam sebuah sanggar senam.
Jika dalam sehari minimal ada 5 orang yang mendaftar, maka Anda akan menerima 5 x Rp 25.000 = Rp 125.000
Dengan catatan, tiap harinya ada anggota baru 5 orang yang mendaftar, maka dalam sebulan Anda akan menerima pemasukan dari 150 orang anggota.
Di luar itu, Anda juga akan memperoleh pemasukan dari para pengunjung sanggar yang tidak menjadi anggota. Jika dalam sebulan, sanggar Anda dikunjungi oleh 80 orang, maka kalkulasi penerimaannya sebagai berikut:
  • Penerimaan biaya senam per bulan : 150 x Rp 65.000 = Rp 9.750.000
  • Penerimaan biaya kunjungan : 80 x Rp 25.000 = Rp 2.000.000
  • Total Penerimaan : Rp 11.750.000
Penerimaan biaya senam ini dibagi 2 jika Anda menggunakan sistem bagi hasil dengan instruktur, yaitu: 50% x Rp 11.750.000 = Rp 4.875.000

4. Keuntungan per Bulan

Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 4.850.000 – Rp 2.601.100 = Rp 2.248.900
Pay Back Period = (Total investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp 19.370.000 : Rp 2.248.900) x 1 bulan = 8 bulan
Share on Google Plus

About klikdoni

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar