Usaha yang Cocok Setelah Anda Memasuki Masa Pensiun

KLIKDONI.COM Tidak selamanya Anda akan menjadi karyawan. Setelah memasuki usia tertentu, pensiun akan menjadi keputusan Anda. Meskipun Anda merasa masih mampu bekerja, ada peraturan yang memang mengatur masa kerja seseorang yang akhirnya digolongkan masuk pada masa pensiun pada usia tertentu. Tapi tenang, kami akan mengulas usaha yang cocok setelah pensiun.

Menurut aturan pemerintah, usia pensiun seseorang di tentukan berdasarkan regulasi perusahan atau instansi.
Untuk lebih jelasanya bisa di baca di :
Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja
Indonesia. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun
Indonesia. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/Men/1995 tentang Usia Pensiun Normal dan BUP Maksimum Bagi Peserta.
Dalam aturan tersebut , dijelaskan bahwa usia pensiun untuk seorang pekerja adalah pada umur  55-60 tahun. Artinya diusia tersebut Anda  seharusnya sudah tidak bekerja. Peraturan tersebut tentu memiliki pengecualian, misalnya anda adalah pemilik perusahan atau memiliki usaha.

1. Usaha bidang peternakan

Usaha peternakan menjadi sektor yang bisa digarap oleh Anda yang sudah pensiun.  Tidak membutuhkan waktu yang terlalu kaku, Anda bisa mulai mencoba dan membangun konsep bisnis di bidang peternakan.
Misalnya, dengan memulai membangun kandang, menyiapkan sumber daya seperti rencana bisnis, rekruitmen sumber daya manusia sampai bagaimana pemasaranya.
Bisnis yang sedang tren misalnya pembesaran ayam negeri, ayam petelur, bisnis pembesaran kambing atau sapi, sampai bisnis burung kicau.
Tentunya semua itu harus Anda pertimbangkan dengan matang, memiliki bisnis plan yang baik dan eksekusi yang baik, sehingga akan mendapatkan hasil yang baik.
Usaha di bidang peternakan sangat cocok untuk Anda yang sudah pensiun namun ingin memiliki kegiatan dan penghasilan, namun tidak menguras waktu dan tenaga, karena pengerjaanya di lakukan oleh karyawan Anda, anda cukup sebagai pemilik yang mengkonsep bisnis.

2. Usaha bidang agrobisnis

Tidak jauh berbeda dengan usaha peternakan, usaha dibidang agrobisnis juga sangat cocok untuk seorang pensiunan.
Memiliki banyak waktu luang dapat dimanfaatkan untuk mulai mencoba menginvestasikan waktu Anda untuk mulai bercocok tanam tanaman tertentu.
Misalnya menanam tanaman-tanaman palawija, seperti tomat, cabai, terong mentimun dan lain lain. terlebih jika Anda memiliki lahan sendiri yang luas, Sebagai pensiunan, Anda bisa fokus untuk memaksimalkan potensi lahan yang Anda miliki.
Kalaupun Anda tidak memiliki lahan namun ingin serius berinvestasi di bidang agrobisnis, tidak ada salahnya mencoba menyewa lahan dan mulai menanam tanaman palawija.
Bertani bukan berarti Anda harus membajak sawah, namanya investasi di usia pensiun, maka lebih baik Anda menjadi konseptor bisnis. Mencari peluang produk agrobisnis apa yang sedang di minati oleh masyarakat.

3. Usaha rumah kosan atau kontrakan

Seorang karyawan, yang biasanya setiap bulan mendapat gaji rutin lalu pensiun dan tidak berpenghasilan, saya jamin pasti Anda tidak nyaman dengan kondisi ini. Terlebih seorang karyawan yang ketika masih aktif bekerja di gaji dengan upah yang tinggi.
Jika Anda tipe ini, maka uang yang sudah kamu kumpulkan dan tabung bisa Anda investasikan untuk membangun rumah kosan atau kontrakan sebagai sumber penghasilan baru.
Usaha paska pensiun model ini memang membutuhkan dana yang relatif besar, namun jika kamu adalah pensiunan karyawan dari perusahaan bonafit dengan gaji yang besar tentu hal ini tidak menjadi masalah.
Tapi jangan serampangan dalam mengelola investasi jenis ini, meskipun tergolong investasi properti yang minim kerugian, Anda harus cermat dalam melakukan analisis.

4.  Membuka bimbingan belajar

Dalam poin ke 4 yaitu usaha pasca pensiun dengan membuka bimbingan belajar. Sangat cocok untuk Anda yang memiliki keahlian khusus. Misalnya seorang guru, ahli IT atau mantan karyawan dibagian HRD, misalnya konsultan.
Kamu bisa membuat semacam jasa bimbingan belajar, baik dalam bentuk usaha berbadan hukum ataupun perseorangan.
Misalnya,
Jika profesi sebelum pensiun Anda seorang guru, Anda bisa membuka jasa les privat untuk beberapa mata pelajaran, jika Anda memiliki modal cukup Anda bisa membentuk tim, seperti tim pengajar, tim promosi.
Jika Anda adalah pensiunan karyawan dibagian keuangan di sebuah perusahaan, Anda bisa membuka bimbingan yang membahas konsultasi keuangan.
Anda bisa update informasi terbaru tentang keuangan di situs finansial.com, atau situs lain yang memiliki kredibilitas dibidang finansial.
Bagi yang memiliki modal minim, Anda hanya membutuhkan sebuah ruangan dengan  meja dan kursi yang nyaman.  Bisa kamu sulap sebuah ruangan di rumah pribadi menjadi tempat les privat, dengan sedikit sentuhan renovasi Anda bisa menghemat dan mulai membuka kelas bimbingan belajar.
Sedangkan untuk cara promosi, Anda bisa mulai melakukanya dengan membuat banner yang nantinya Anda pasang di depan rumah, atau melalui promosi media sosial seperti grup yang Anda miliki, misalnya di facebook.
Bisa juga dengan memanfaatkan jaringan teman, pasti Anda memiliki teman yang satu profesi saat masih aktif bekerja, promosikan melalui sahabat-sahabat Anda.

5. Mencoba usaha reseller atau dropshipper dengan resiko rendah bahkan tanpa modal

Bagi Anda yang sudah pensiun dan ingin mencoba bisnis namun dengan resiko minim bahkan tidak ada, Anda bisa melakukan penjualan dengan konsep dropship, atau reseller.
Banyak sekali market place yang menyediakan metode ini. Saya contohkan misalnya ikut menjadi dropshipper tokopedia. Dengan sistem ini Anda tidak perlu stok barang, cukup menawarkan foto-foto produk yang di promosikan melalui media sosial.
Bisa juga Anda melakukan promosi offline, misalnya membuat sebuah majalah penawaran produk yang berisi kumpulan foto-foto yang bisa kamu tawarkan pada keluarga, tetangga atau rekan-rekan Anda.
Bagaimana si proses dropshipper itu ?
Yang Anda butuhkan adalah distributor yang bisa dipercaya,
Sebuah smartphone yang terhubung dengan internet,
Foto-foto produk yang ingin Anda jual, biasanya distributor sudah menyediakannya,
Sebuah akun perbangkan dengan nomer rekening aktif untuk mempermudah proses transaksi.

6. Membuka jasa laundry kiloan

Jasa laundry kiloan terbilang bisnis yang tidak ada matinya. Anda bisa memanfaatkan peluang ini saat Anda sudah pensiun.
Bisa dengan modal yang kecil atau jika Anda ingin serius dalam bisnis ini, Anda bisa membentuk tim untuk mulai membuat usalha laundry.
Peluang ini sangat menjanjikan, apalagi jika lokasi yang Anda pilih strategis, misalnya lingkungan kos-kosan, lingkungan kampus dan lingkungan perkantoran.
Anda hanya membutuhkan di antaranya;
Mesin cuci dan pengering, Anda bisa menggunakan mesin pribadi,
Sebuah setrika,
Sebuah tim pekerja, untuk menghendel urusan teknis, seperti cuci mencuci, bisa terdiri dari minimal 2 orang.
Seperti bisnis pada umumnya, Anda akan membutuhkan promosi untuk mengenalkan usaha jasa loundy Anda. Dapat dengan membuat banner di depan rumah atau kios yang Anda sewa, menyebar pamflet promosi sebagai penawaran jasa Anda.
Anda bisa melakukan inovasi dan menawarkan kelebihan-kelebihan jasa loundry Anda. Misalnya cuci 2 kilo gratis 1 slimut badcover. Selalu jaga kualitas jasa Anda.

7. Membuka jasa cuci mobil dan motor

Seperti halnya jasa laundry, membuka jasa cuci mobil dan motor bagi Anda yang sudah pensiun dari pekerjaan adalah pilihan yang tepat.
Pertama, usaha ini tidak menyita waktu dan membebani aktivitas fisik Anda, tentu harus dilakukan dengan membentuk tim.
Misalnya, dengan membagi setiap kali ada pekerjaan mencuci motor atau mobil dengan komposisi 10% untuk orang yang mencuci, dan 90% untuk Anda sebagai pemilik tempat tersebut.
Pembagian ini saya rasa adil, mengingat modal dan alat-alat yang Anda sediakan. Sementara pekerja hanya bermodal tenaga untuk mencuci. Ini adalah metode win-win solution, jadi mereka akan di bayar ketika ada pekerjaan.
Modal usaha yang dikeluarkan bisa Anda minimalisir, misalnya dengan memanfaatkan lahan kosong yang Anda miliki dan menggunakan metode bisnis win-win solution.
Anda tentu tidak perlu membayar karyawan perbulan, cukup bayar berapa motor atau mobil yang sudah mereka cuci.

8. Membuka toserba atau toko kelontong

Jika memiliki modal cukup banyak, Anda bisa membuat TOSERBA / mini market. Caranya anda bisa bekerja sama dengan vendor atau franchise, misalnya Indomart atau alfamart.
Namun, jika Anda lebih suka membuka toserba itu sendiri dan dimanajemen sendiri, anda bisa meniru konsepnya, namum barang barang yang dijual harus Anda cari sendiri.
Usaha ini sangat cocok untuk pensiunan, Anda bisa mengelola toko ini secara mandiri baik di kelola keluarga atau dengan membentuk struktur organisasi untuk mengelola manajemen.
Sekali lagi anda bisa menggunakan metode  ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dari toko minimarket yang sudah sukses. Misalnya dengan meniru konsep penataan produk, konsep manajemen karyawan, atau meniru cara mereka melakukan promosi.
Untuk suplayer barang, jika anda bekerja sama dengan franchise, biasanya sudah disediakan, Anda hanya membayar lisensi dan total barang yang memang akan Anda jual di minimarket Anda. Untuk manajemen dan konsep biasanya sudah ditentukan dan menjadi SOP pihak franchise.
Namun jika Anda membuka dengan konsep mandiri, Anda bisa mulai mencari banyak suplier dari berbagai jenis barang. Tentu akan lebih murah jika barang didapat langsung dari sulplier, berbeda jika Anda membeli dari pasar atau toko lainya.
Selalu lakukan sentuhan sentuhan inovasi, misalnya dari segi manejemen. Buat rencana keuangan, pembukuan.
Gunakan alat-alat yang memudahkan dalam proses transaksi dan manajemen. Misalnya dengan membeli mesin kasir, labeling terhadap produk yang Anda jual.
Saya jamin Anda akan menikmati masa pensiun dengan kegiatan dan tambahan penghasilan dari usaha Anda.

10. Merintis usaha properti

Usaha properti tidak harus mahal dan tidak menyita waktu, bahkan bisa dijadikan usaha sampingan, coba deh simak ulasan ini.
Pertama, cari link pengrajin properti di tempat Anda,
Kedua, lakukan kordinasi dengan mereka bahwa Anda ingin menjualkan properti milik mereka, namun uang akan di terima saat ada pembeli yang membeli. Istilahnya Anda sebagai marketing.
Bangun kepercayaan,
Bagaimana cara jualan properti tanpa modal,
Anda biasa buat foto properti yang akan Anda tawarkan, foto semenarik mungkin, promosikan melalui media sosial, bila perlu keluarkan dana untuk iklan seperti Facebook Ads, atau gunakan media blog untuk mempromosikan properti yang akan Anda jual.
Bayangkan, jika Anda bisa menjualkan satu properti saja, maka anda bia mendapatkan keuntungan 500 .000 – 1.500.000 rupiah.
Atau jika Anda memiliki modal cukup, Anda bisa membuka gerai properti seperti mabel dan kursi, lemari atau ranjang tidur. Bisa dengan konsep investasi barang , artinya kamu membeli beberapa produk properti seperti mebel, almari pakaian dan lainya.
Atau Anda juga bisa mengajak kerja sama para pengrajin, dimana Anda menyediakan lapak untuk berjualan produk-produk yang mereka jual.

11. Membuka rumah makan

Apa usaha yang Anda akan lakukan saat sudah pensiun ? ya, salah satu yang paling di minati adalah membuka rumah makan. Anda bisa memanfaatkan rekan-rekan anda sewaktu masih menjadi karyawan. Promosikan tempat makan Anda pada mereka.
Tawarkan makanan yang enak dengan konsep yang unik, misalnya dengan konsep prasmanan, cafe, atau dengan sistem delivery order.
Terus berinovasi dalam hal menu makanan yang Anda tawarkan jika usaha Anda tidak mau tergerus oleh pesaing. Pertahankan kualitas rasa adalah kunci kesuksesan berbisnis makanan.
Jika Anda tinggal di komplek perumahan, Anda bisa menyulap sebagian atau seluruh rumah Anda sebagai rumah makan.

12. Jasa konsultasi

Apakah anda adalah pensiunan dari perusahaan keuangan, atau pensiunan seorang dosen psikologi? Jika iya, setelah Anda pensiun Anda bisa membuka jasa konsultasi.
Banyak sekali jenis konsultasi, dari konsultasi manajemen keuangan, sampai konsultan psiokolgi. Tergantung apa kemampuan khusus Anda. Anda bisa menjadi konsultan ahli di bidang anda.

13. Usaha fashion

Jika Anda seorang pensiunan, jika bicara fashion maka bukan Cuma anak muda yang butuh. Semua tataran usia membutuhkan fashion.
Termasuk kalangan usia 30-70 tahun, yang artinya ini kesempatan Anda untuk menyasar target market tersebut.
Pada bisnis fashion disegmen usia 40-70 tahun belum banyak yang bermain. Rata-rata bisnis fashion menyasar usia produktif antara 15-40 tahun.
Misalnya Anda mengambil peluang di segmen pasar ini, contohnya membuka toko khusus baju-baju model 80an, atau toko khusus menjual pakaian untuk usia di atas 50 tahun.
Penutup :
Usia pensiun bukan halangan untuk terus berkarya. Terus memiliki penghasilan tambahan setelah pensiun adalah pilihan yang bisa Anda ambil. Namun Anda harus tepat dalam memilih jenis usaha apa yang tepat pada usia pensiun. Jangan sampai salah strategi. Manfaatkan usia matang Anda untuk berkreasi dan terus berpenghasilan, selain menambah penghasilan, Anda masih aktif meski sudah pensiun dari pekerjaan.

Share on Google Plus

About klikdoni

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar