Keuntungan Berbisnis Sambil Tetap Bekerja
Patut dipelajari, mengapa banyak karyawan yang tetap bekerja namun juga memiliki usaha sendiri tanpa kehilangan pekerjaanya. Ternyata mereka bisa mendapatkan keuntungan dan manfaat seperti berikut ini.
- Menambah penghasilan dan berpeluang untuk mencapai kebebasan financial dari pemasukan gaji dan keuntungan bisnis.
- Resiko lebih kecil, sebab jika suatu saat terjadi PHK, maka akan segera beralih kepada bisnis yang telah dibangunnya.
- Sarana uji coba sebelum benar-benar mengalihkan fokusnya ke dunia bisnis.
- Memperbanyak teman dan rekan-rekan bisnis baru.
- Membangun jaringan dengan orang-orang yang memiliki profesi bisnis yang sama.
- Mendapatkan skill dan kreatifitas baru dalam berbisnis.
10 Panduan Sukses Berbisnis Sambil Bekerja
1. Memilih Bisnis Yang Tepat
Bagi karyawan fulltime memang akan menemui kesulitan jika harus membuka bisnis sendiri. Intensitas pekerjaan kantor yang padat menjadi salah satu alasannya. Bahkan jika dipaksakan, justru menjadi bumerang bagi pekerjaan utamanya. Alih-alih membangun usaha sambil bekerja, justru bisa kehilangan kedua-duanya. Maka, pilihan kerja part time atau paruh waktu adalah pertimbangan yang tepat bagi karyawan.
2. Hindari Pemakaian Modal Besar
Berbisnis sambil bekerja memang dituntut untuk mengelola modal dengan benar. Apalagi Anda yang baru memulai bisnis. Salah dalam pemakaian modal, sementara lika-liku bisnis begitu paham, yang didapatkan justru kerugian. Ditambah lagi waktu pengelolaan bisnis juga terbatas. Maka memulai bisnis dengan modal yang tidak terlalu besar adalah pertimbangan tepat.
3. Ukur Kemampuan Diri
Membuat keputusan untuk berbisnis sambil bekerja tidak sesulit saat melakoninya. Maka bijaklah sebelum benar-benar terjun dalam dunia bisnis. Ukur kemampuan diri. Sejauh mana Anda mampu membangun bisnis dalam segala pernak-perniknya sambil tetap bekerja.
Ukur pula bagaimana kemampuan keuangan Anda. Paling tidak, ada pemasukan rutin tiap bulan yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Ukur pula kekuatan modal dan cara mendapatkannya. Apakah dari akumulasi gaji atau melalui pinjaman ke pihak lain.
4. Pahami Kontrak Kerja
Ada baiknya Anda membaca ulang kontrak kerja di perusahaan Anda. Sebagaimana ketat kegiatan kantor dan kapan waktu liburnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan adanya sela-sela waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan lain, termasuk membangun bisnis sendiri. Selain itu, ada baiknya tidak membuat bisnis yang mirip dengan pekerjaan utama, karena bisa dianggap kompetitor. Atau pada kesempatan lain, justru bisnis Anda diklaim oleh perusahaan tempat Anda bekerja.
5. Jaga Reputasi
Anda harus paham, meski Anda memiliki usaha sendiri, namun Anda tetaplah seorang karyawan yang mungkin memiliki atasan atau orang yang memegang jabatan yang telah memberi pekerjaan dan gaji kepada Anda. Maka bersikaplah hormat dan tetap menjaga kredibilitas pekerjaan agar reputasi di kantor tetap baik.
6. Disiplin
Memiliki bisnis sendiri sementara masih tetap bekerja dibutuhkan fokus dan disiplin. Kedua pekerjaan menanti untuk diselesaikan dengan sempurna. Kebanyakan karyawan yang memiliki bisnis sendiri gagal karena tidak bisa membagi waktu dengan baik. Di sela-sela pekerjaan kantor sibuk dengan bisnisnya sendiri. Akhirnya keduanya tidak bisa selesai. Untuk itu kedisiplinan wajib dinomor satukan bagi Anda yang berbisnis sambil tetap bekerja.
7. Buat Jadwal Berkala
Anda bisa membuat jadwal berkala tiap hari, tiap pekan dan seterusnya. Sinkronkan antara waktu pekerjaan kantor dan urusan bisnis. Hindari terjadi benturan diantara keduanya agar bisa fokus dalam mengerjakannya. Anda bisa mengaturnya setelah pulang kantor, di waktu malam, sesudah subuh hingga sebelum berangkat ke kantor atau di waktu lainnya.
Misalnya, Anda bisa memanfaatkan waktu libur atau weekend untuk mengurusi bisnis. Anda bisa mengecek sekaligus menyiapkan segala hal yang dibutuhkan selama seminggu ke depan. Bisa pula Anda gunakan untuk menemui klien-klien di hari libur.
8. Siapkan Orang Kepercayaan
Agar terdapat stabilitas antara pekerjaan utama dan bisnis berjalan dengan baik, Anda bisa menunjuk orang yang Anda percaya untuk mengelola bisnis. Misalnya Anda tunjuk sebagai manajer. Bisa pula merekrut admin, pramuniaga dan kasir untuk tetap membuat bisnis Anda berjalan sesuai yang Anda harapkan.
9. Perizinan Bisnis
Seperti halnya bisnis pada umumnya, sebaiknya Anda memakai legal bisnis seperti pajak, asuransi dan sebagainya demi kelancaran bisnis dan perlindungan usaha secara hukum.
10. Media Pembelajaran
Saat menjadi karyawan, Anda dapat belajar bagaimana cara mengelola bisnis di tempat Anda bekerja. Bagaimana cara menjadi bos yang baik. Bagaimana cara mengelola karyawan dan sebagainya. Gunakan waktu sebaik-baiknya saat dipertemukan dengan orang-orang sukses atau kolega perusahaan ternama untuk sekedar bertanya.
Kesuksesan seseorang adalah hasil dari akumulasi sikap semangat, komitmen, fokus dan kesabaran. Kesuksesan tidak hadir begitu saja. Kesuksesan perlu diperjuangkan. Kesuksesan juga butuh sikap seseorang yang memang pantas menempuh jalur sukses tersebut. Demikian artikel tentang panduan sukses membangun bisnis sambil bekerja sebagai karyawan. Jika orang lain bisa, kenapa Anda tidak? Tetaplah semangat dan jangan berhenti berkarya.
0 komentar:
Posting Komentar