Metode Baru Bedah Kanker Usus Besar Minim Sayatan

KLIKDONI.com - Pengobatan utama kanker pada usus besar dan rektum (kolorektal) adalah dengan operasi. Pada lebih dari separuh kasus, pembedahan dapat menyembuhkan jenis kanker ini. Saat ini sudah tersedia metode baru bedah kanker korektal dengan luka yang kecil.

Pada bedah konvensional, dokter akan membuka bagian perut untuk membuang kanker. Pada prosedur ini luka sayatan cukup besar, bisa sampai 12 cm. Selain waktu pemulihan yang lama, bekas luka juga secara estetika kurang baik.

Para dokter kini lebih banyak mempergunakan bedah minimal invasive. "Metode bedah ini kini sudah menjadi standar baku untuk penanganan kanker kolorektal di banyak negara. Di Korea bahkan sudah tidak dipakai lagi bedah konvensional," kata dr.Eko Priatno, konsultan bedah digestive dari RS.Pondok Indah Jakarta (7/4/16).

Kelebihan dari bedah minimal invasive antara lain nyeri setelah operasi sangat minimal, lama perawatan di rumah sakit lebih singkat, bekas luka operasi hampir tidak terlihat, serta pasien bisa segera kembali bekerja pascaoperasi.

Meski demikian, menurut Eko tidak semua kanker kolorektal bisa diatasi dengan teknik bedah ini. "Idealnya hanya untuk kanker stadium satu sampai tiga. Kalau sudah stadium empat biasanya sudah menyebar ke organ lain, tapi dokter yang sangat ahli bisa tetap menggunakan bedah minimal invasive," paparnya.

Di antara mereka yang beresiko tinggi mengalami kambuhnya kanker atau bila kanker telah menyebar ke jaringan terdekat, biasanya dianjurkan menjalani kemoterapi setelah dilakukan pembedahan.

Radiasi dan kemoterapi ada kalanya juga dianjurkan untuk kanker yang berada di bagian rektum (anus), baik sebelum mau pun setelah pembedahan.

Kanker kolorektal yang terdeteksi dan diobati sejak stadium I memiliki kemungkinan 90 persen bebas dari penyakit. Pada stadium I, tumor ditemukan dalam ukuran kecil di bagian di usus besar dan rektum. 
Sumbernews.health.com,

FIFORLIF

Super Fiber BERNUTRISI + Goji Berry
Untuk DETOX & Atasi Masalah Pencernaan


Usus manusia adalah salah 1 penyebab timbulnya berbagai macam penyakit, apalagi di jaman sekarang, usus kita sudah terkontaminasi oleh bahan-bahan makanan yang mengandung pengawet, junkfood, belum lagi sejak anak-anak kita banyak sekali mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna, pengawet dan zat-zat yang tidak diketahui bahayanya terhadap kesehatan, dan itu semua terakumulasi sejak kanan-kanak hingga dewasa.

Bahkan buah & sayurpun ikut tercemar dengan pestisida, bisa terbayangkan kondisi usus kita sebenarnya?

 FIFORLIF menjawab kebutuhan kesehatan usus (colon) kita, tidak hanya bermanfaat untuk DETOX (mengeluarkan racun dari dalam usus) tapi juga tidak kalah penting adalah memberi NUTRISI & GIZI yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dengan kandungan fiforlif yang luar biasa.

Testimonial FIFORLIF



Umur 51 tahun, Pensiun (dini) Pegawai BUMN tahun 2013. Kenal Fiforlif karena menghadiri acara Launching Product pada tanggal 5 Oktober 2013. Presentasi oleh ahli terapi Colon, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Bochum Jerman dr. Oetjoeng Hadajanto benar-benar membikin saya terhenyak. Gile benerr…. Baru tahu kalau berbagai penyakit sebagian besar timbulnya dari makanan dan system kerja pencernaan yang memproses metabolism tubuh.

Ternyata penyakit yang saya rasakan pada akhir-akhir ini karena banyaknya toxin (racun) pada tubuh saya dan tidak bisa dinetralisir karena sudah menginjak usia manulip (manusia usia lima puluh). Pantesan aja rasanya kayak tua beneran. Akhirnya saya coba mengkonsumsi Fiforlif, yang menurut produsen singkatan Fiber For OurLife dan menurut dr. Oetjoeng Fit For Life.

Saya benar-benar ingin mengetahui efeknya dan setiap hari saya foto. Mulai tanggal 23 Oktober s/d 29 Oktober 2013 (foto terlampir) Dalam waktu satu minggu saya konsumsi 2 sachet sehari, pagi dan malam kira-kira 2 jam sebelum makan, dan hasilnya berat badan saya tanggal 23 Oktober 2013 adalah 82 kg, dan terus menurun menjadi 77 kg pada tanggal 29 Oktober 2013. Formula Fiber, Vitamin yang lengkap dan enzim-enzim membuat tubuh mengalami pembersihan (detox), namun tidak merasa lemas dan tidak merasa lapar, sehingga otomatis mengurangi makan ngemil dan menunda makan.Pengetahuan tentang makanan yang bernutrisi dan mengandung fiber (serat) yang dibutuhkan oleh tubuh mempengaruhi pola makan saya. Terima kasih, karena Fiforlif saya merasa badan lebih sehat dan segar, yang terpenting perut saya dapat "slim bonus" sehingga bisa tampil lebih muda dari usia sebenarnya.
(Gatot Subiyantro, 51 tahun) 

(hasil bisa berbeda untuk setiap orang, tergantung kondisi, histori penyakit, metabolisme, berat badan dll)

Cara Minum FIFORLIF


Untuk DETOX : 
Minum 2 sachet setiap hari selama 7 hari, 2 jam sebelum makan pagi & makan malam,
selanjutnya cukup 1 scahet per hari (sebelum makan) untuk menjaga kesehatan.
Rasakan BEDANYA!

Untuk sehari-hari : 
1 sachet per hari (2 jam sebelum makan malam).
  • Tuang satu bungkus FIFORLIF ke dalam gelas / shaker
  • Tambahkan 200ml air putih (suhu kamar)
  • Aduk / shake secara rata
  • Segera minum sampai habis setelah di aduk/di shake sebelum mengental.

IJIN RESMI BPOM RI

SUPER FIBER BERNUTRISI SUPER!
FIFORLIF 
Bukan "Fiber Biasa"

Harga Konsumen : Rp.320.000,-/Box
(1 Box Isi 15 Sachet @ 15 Gram)

** Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 12 tahun, ibu hamil & menyusui.

Cara ORDER CEPAT Via SMS :

1. Sebutkan nama lengkap
2. Sebutkan alamat pengiriman lengkap
3. Sebutkan berapa box FIFORLIF
4. Sebutkan Bank yang akan anda gunakan untuk transfer

Kirim ke no hp : 081225505033
Contoh SMS :
Dewi Shanti, pesan 2 box FIFORLIF, Jl Cirebon Raya No.10 RT 01 RW02 Kelurahan Wetan Kecamatan Kulon, Yogya 18750 - jawa tengah, via BCA 
Kirim ke no : 081225505033 
- Selanjutnya kami akan membalas total harga + ongkos kirim + rek bank.
- Konfirmasikan pembayaran anda setelah transfer via SMS
- Paket dikirim rapi (polos untuk menjaga privacy anda)

Ingin Hidup Sehat? Pesan Sekarang Juga!

Jika ada pertanyaan tentang produk maupun peluang bisnisnya.
Calon Mitra Bisnis anda :
Donny Nur Arbayanto, SH - 081225505033 - pin BB : D1998581
www.KLIKDONI.com

Share on Google Plus

About klikdoni

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar