Hadapi Tantangan Global, PLN Siap Mendorong Pertumbuhan Industri


KLIKDONI
- PLN berkomitmen hadir secara nyata untuk mendukung geliat roda perekonomian masyarakat. 

Menyikapi fluktuasi konsumsi listrik pada sektor industri di wilayah Jawa Tengah dan DIY, PLN optimis bahwa akan terjadi pergerakan ke arah positif.

Hal ini disampaikan GM PLN UID Jateng dan DIY, Soffin Hadi pada acara Forum Group Discussion (FGD) Industry Trends dengan tema Membaca Arah Ekonomi Lewat Catatan Konsumsi Listrik, di Solo  (29/7).

"PLN optimis bahwa industri akan kembali bangkit dan menciptakan trends positif bagi roda perekonomian masyarakat. 

Untuk itu PLN berkomitmen memberikan dukungan berupa kemudahan dalam akses kelistrikan bagi para pelaku usaha,"  ungkap Soffin.

"Dengan koordinasi yang baik antara pelaku usaha dan PLN, diharapkan terwujud kolaborasi yang berkontribusi mendukung peningkatan ekonomi ke depan,” tambahnya.

Menurutnya, untuk kelistrikan wilayah Jateng dan DIY pada saat ini dalam kondisi aman dengan jumlah daya mampu pasok 7.113 MW dan daya cadangan 30,8 % atau di angka 2.198 MW.

"Cadangan daya listrik di wilayah Jawa Tengah dan DIY saat ini masih sangat cukup untuk mendukung pertumbuhan permintaan listrik," tutur Soffin.

Pada kesempatan tersebut Soffin mengatakan PLN sudah memprediksi secara langsung tingkat pertumbuhan ekonomi. 

Di Jawa Tengah, PLN melayani 13 juta Pelanggan, yang terdiri atas 11,9 juta adalah rumah tangga sisanya industri dan lain-lain.

Selain keandalan pasokan listrik, PLN memberikan bentuk dukungan lain dengan penjualan sertifikat Renewable Energy Certificate (REC) untuk menjawab tantangan terkait pembatasan karbon. 

Melalui REC, PLN menghadirkan opsi bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional.

REC PLN menjadi bukti suatu perusahaan atau individu telah menggunakan listrik yang berasal dari pembangkit energi terbarukan. Adapun 1 unit REC setara dengan listrik 1 Megawatt.

Acara yang digelar atas kerja sama PLN dan Solopos ini menghadirkan narasumber Komisaris PLN, Eko Sulistyo; Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov Jateng. 

Kemudian juga Gunawan Wicaksono; Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jateng, Dewanto Kusuma Wibowo; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jatenf, Ratna Kawuri dan Pakar Ekonomi UNS, Lukman Hakim.

Komisaris PT PLN (Persero), Eko Sulistyo mengharapkan pemerintah untuk melakukan terobosan sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi di jalur perdagangan global. 

Lebih jauh, Eko menyampaikan Industri tekstil punya kontribusi besar di ceruk ekonomi. 

“Memang pertumbuhan industri tekstil terdampak perang Ukraina-Rusia yang tak kunjung rampung. Namun, sekarang pembatasan logistik sudah melonggar,” kata Eko. (don).

Share on Google Plus

About klikdoni

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar