SPKLU Pertama di Lintas Bandara YIA Resmi Beroperasi

GM PLN UID Jateng dan DIY, Mochamad Soffin Hadi 
bersama Pj Bupati Kulonprogo, I Made Dwipanti Indrayanti

KLIKDONI
- Telah diresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging (UFC) pertama di jalur menuju Bandara Internasional Yogyakarta. 

SPKLU yang berlokasi di halaman PLN ULP Wates tersebut diresmikan GM PLN UID Jateng dan DIY, Mochamad Soffin Hadi bersama PJ Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, Rabu (9/8).

"Saya berterimakasih PLN sudah memilih Kulonprogo sebagai lokasi pertama di wilayah selatan untuk dipasang SPKLU. Ini suatu momentum yang sangat bagus, dengan animo masyarakat yang semakin besar untuk menggunakan kendaran listrik yang bisa mengurangi emisi karbon," ucapnya.

Sementara GM PLN UID Jateng dan DIY, Mochamad Soffin menjelaskan, SPKLU tipe UFC 200 kW ini memiliki banyak keunggulan dalam pengisian daya yang cepat. 

"Untuk 1 kali charging kalau yang kendaraan yang kapasitasnya 35 kWh itu hanya 15 menit dan untuk kendaraan lain yang kapasitasnya 65 kWh itu butuh kurang dari 30 menit," terang Mochamad Soffin Hadi di sela-sela peresmian SPKLU. 

Ia berharap dengan diresmikannya SPKLU  ini, akan dapat berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam mewujudkan transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. 

Rencana ke depan di Provinsi DIY akan dilakukan penambahan 3 SPKLU yaitu di daerah Malioboro, Ambarrukmo dan wilayah Bandara YIA. 

"Dengan adanya SPKLU ini kami berharap dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat umum dalam mengisi daya kendaraan listrik mereka. Semakin banyak kendaraan listrik yang digunakan, semakin besar pula kontribusi kita dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang," imbuhnya. 

                                        

Pada kesempatan yang sama, Soffin  mengungkapkan bahwa penggunaan kendaraan listrik lebih efisien dibanding kendaraan BBM. 

"Untuk biaya chargingnya 1 kWh itu nilainya Rp2.465 dan 1 kWh itu bisa dipakai untuk 20 KM. Kalau dibandingkan dengan biaya BBM biasa itu sudah menghemat 70%, itu merupakan nilai tambah bagi kendaraan listrik," ujarnya. 

Hal senada disampaikan oleh pengguna mobil listrik di wilayah Kulonprogo, Eva Puspadewi. 

Menurutnya menggunakan mobil listrik sangat baik dan menyenangkan karena fiturnya canggih dan lebih hemat dibandingkan kendaraan BBM.

"Alhamdulillah pengalaman saya menggunakan mobil listrik sangat baik. Kebetulan saya dan suami lumayan mobile, kalau dihitung-hitung dalam 1 bulan itu bisa hemat sekitar Rp 1 juta dibandingkan BBM biasa," ungkapnya. 

Ia menambahkan dengan adanya SPKLU ini membuatnya cukup terbantu dalam menghemat waktu pengisian daya. 

"Sebenarnya di rumah juga sudah ada home charging, tapi kalau di sini kan lebih cepat, apalagi dengan mobilitas yang tinggi. Semoga semakin banyak pengguna kendaraan listrik sehingga bisa mengurangi emisi karbon dan menyelamatkan lingkungan," pungkasnya. (donny).

Share on Google Plus

About klikdoni

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar