Kerja Nyata Terangi Negeri, PLN Bantu Upaya Pencegahan Pencemaran Pestisida

PT PLN (PERSERO) area Demak memberikan support secara bertahap terhadap penelitian yang diadakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM-UNDIP) Semarang tentang bahaya pestisida terhadap tumbuh kembang anak. 

penelitian dilakukan di desa Pasir Kecamatan Mijen kabupaten Demak dengan alasan desa tersebut merupakan kawasan pertanian bawang merah, tanaman yang rawan insektisida.

“Kami akan terus memberikan dukungan sampai pada penanggulangannya,” ucap Manajer Manajer PLN area Demak Mudzakir, usai acara program Bina Lingkungan Bantuan Sarana dan Prasarana serta pengentasan kemiskinan di Balai Desa Bonang Rejo, Kecamatan Bonan, Kabupaten Demak, selasa (12/9/2017).

Sementara itu dosen FKM UNDIP dr. Ari Suwondo menjelaskan vahwa satu dari 5 program CSR yang diadakan PLN area Demak ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat petani bawang merah,  kaitannya dengan bahaya pestisida terhadap tumbuh kembang anak agar kekhawatiran terjadinya lost generation bisa segera terjawab.

Menurutnya, proses perawatannya bawang merah disemprot dengan menggunakan pestisida sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu.

“Bawang merah yang disemai dan digantung di dalam rumah pada cuaca panas juga sangat berbahaya, karena pestisida yang terdapat pada bawang merah menguap tercampur dengan udara. Apabila udara tersebut terhirup maka akan sangat berbahaya,” tuturnya.

Ditambahkan bahwa penelitian yang saat ini masih berlangsung yaitu melakukan tes IQ di SD Negeri Pasir 1 sebanyak 120 anak, yaitu kelas 4 sampai dengan kelas 6. Hasilnya akan dibandingkan dengan keterpaparan dari ibunya yang diambil sampel darahnya.

“Yang terbukti positif terpapar pestisida, akan mengalami gangguan IQ dan mengalami pertumbuhan yang tidak sesuai umur, HB menurun serta gangguan Syaraf yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Adapun upaya pencegahan yang dilakukan yaitu membuat penyimpanan bawang merah di tempat khusus dan jauh dari pemukiman warga,” pungkas Ari (don).
Share on Google Plus

About klikdoni

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar