Tim kesenia NTB ajak Wisatawan asal Mesir menari bersama di BIF 2017

Semarak  pesona  Borobudur International Festival (BIF) 2017 masih akan berlangsung hingga malam ini. Gelaran seni budaya dari dalam dan luar negeri tersebut telah berlangsung sejak Jum'at siang (28/7).
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Badan Penghubung Daerah turut mengirimkan delegasi  kesenian untuk ikut serta dalam perhelatan BIF 2017.
Sebanyak 48 orang yang terdiri dari penari dan pengrawit tampil memukau di hadapan ribuan pengunjung pada Jum'at siang dan Sabtu malam. 
Tari gendang beleq Wira Wibawa menjadi persembahan pertama tim kesenian NTB. Tari ini menampilkan alat tradisional gendang besar yang berasal dari suku Sasak, Lombok.
Pada Sabtu malam, NTB mempersembahkan tari Gandrung dan Tari Tanjung Menangis. Tampil atraktif, para penari turun dari atas panggung, kemudian mengajak beberapa pengunjung untuk menari bersama, salah satunya berasal dari Mesir.
Selain menikmati keindahan tari dan musik tradisional nan khas, keikutsertaan NTB dalam BIF2017 semakin menambah wawasan pengunjung akan khasanah seni budaya di Indonesia.
Sedangkan untuk kegiatan pagelaran seni hari ini, Minggu (30/7), akan berlangsung siang dan malam hari.
"Hari ini pagelaran seni akan dimulai pukul 14.00 hingga pukul 17.15, menampilkan tarian Kuda Calung dari Cilacap, tari Kuda Lumping dari kabupaten Semarang, serta berbagai senitari dari kota Salatiga dan Magelang," tutur Kabid Pemasaran Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jateng Alamsyah, Minggu (30/7).
Sedangkan untuk malam harinya, menurut Alamsyah, Gebyar seni BIF akan dimeriahkan dengan berbagai kesenian, diantaranya Debus dari Banten dan tarian dari Jepang serta Tiongkok.
"Malam harinya, BIF akan dimeriahkan dengan penampilan para penari dari kota Semarang, kota Pekalongan, tarian silat debus dari tim Provinsi Banten, tarian dari Jepang serta Tiongkok," pungkasnya. (don).
Share on Google Plus

About klikdoni

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar