Nyeri Haid Seperti Ini, Ada Baiknya Anda Cek ke Dokter

KLIKDONI.com - Dismenorrhea atau nyeri haid lumrah dialami wanita ketika menstruasi hari pertama. Tapi, pada beberapa wanita nyeri haid bisa jadi indikasi adanya gangguan pada kesehatan.

dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan dismenorrhea dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu primer dan sekunder. Dismenorrhea primer yaitu nyeri haid yang timbul tanpa adanya kelainan pada organ reproduksi.

"Sementara, dismenorrhea sekunder adalah nyeri haid yang timbul karena ada kelainan di dalam organ reproduksi seperti endometriosis, adenomyosis dan myoma uteri," kata dr Hari.

Dikutip dari buku 'Nyeri Haid Tidak (selalu) Normal' oleh tim GMITS (Gynecologic Minimally Invasive Treatment Surabaya - www.trust-gmits.com), ada beberapa ciri yang bisa dilihat untuk membedakan apakah nyeri haid yang dialami primer atau sekunder. Apabila nyeri haid dirasakan sejak pertama kali menstruasi dan selalu ada setiap mentruasi dengan intensitas dan durasi yang sama, kemungkinan besar ini adalah dismenorrhea primer.

Nah, tapi jika nyeri haid yang dirasa seperti ini, tak ada salahnya Anda cek ke dokter. Pasalnya, bisa jadi nyeri haid yang dirasa merupakan sinyal ada gangguan pada organ reproduksi.

1. Kram perut yang amat menyakitkan disertai aliran darah haid yang deras
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Mount Kisco, New York, Alyssa Dewck, MD mengatakan keluhan kram perut menyakitkan disertai aliran darah haid cukup deras bisa disebabkan mioma di rahim. Ini merupakan pertumbuhan tumor jinak di dalam atau luar dinding otot rahim.

Dweck mengatakan kondisi ini umum dialami mereka yang berusia 30 sampai 40-an. Rasa sakit yang muncul bisa karena reaksi peradangan atau mioma yang menekan rahim.

"Lakukan cek ke dokter obgyn sehingga dokter bisa melakukan pemeriksaan apakah mioma ini perlu diangkat, di mana pengangkatannya tergantung besar dan letak mioma," kata Dweck kepada Women's Health. 

2. Nyeri tidak terlalu parah, tapi konstan
Gejala nyeri haid yang tidak terlalu parah tapi konstan dikatakan Dweck bisa disebabkan Pelvic Inflammatory Disease (PID). PID merupakan infeksi yang terjadi di rahim, ovarium, atau tuba falopi. Beberapa infeksi menular seksual seperti gonorhhea atau chlamydia bisa menyebabkan PID.

"Memang nyerinya tidak terlalu parah, tapi ini bisa membuat tidak nyaman. Untuk itu, jika nyeri seperti ini terus dialami, ceklah ke dokter obgyn. Setidaknya, penyebabnya bisa cepat diketahui dan jika dibutuhkan Anda bisa segera diberi antibiotik. Infeksi ini bisa disembuhkan tapi jika dibiarkan terlalu lama, robekan pada jaringan bisa terbentuk dan berpengaruh pada kesuburan Anda," papar Dweck.

3. Nyeri parah di satu sisi perut
"Torsi ovarium bisa jadi penyebabnya, di mana sesuatu seperti kista menyebabkan ovarium terputar dan aliran darah pun terhambat. Jika ini terjadi, ada baiknya Anda ke UGD supaya bisa dilakukan USG dan scan lainnya," terang Dweck.

Jika memang terjadi torsi ovarium, diperlukan laparoskopi darurat untuk menguraikan aliaran darah yang terhambat. Jika ada bagian yang menghitam, maka perlu dilakukan pengangkatan ovarium.

4. Nyeri parah sampai tak bisa reda dengan obat
dr Hari menuturkan, endometriosis adalah suatu penyakit yang diakibatkan tumbuhnya kelenjar endometrium di luar rahim. Normalnya, kelenjar endometrium hanya akan tumbuh melapisi sisi dalam rahim yang berguna untuk menangkap embrio hasil pembuahan sperma dan sel telur dan juga tempat alas tumbuhnya kehamilan.

"Seringkali tumbuhnya endometriosis ini pada organ panggul, tetapi dapat juga tumbuh di dalam otot rahim, dikenal dengan adenomyosis dan juga dimanapun di dalam tubuh," tutur pria yang juga pendiri GMITS (Gynecologic Minimally Invasive Treatment Surabaya - www.trust-gmits.com) ini.

Jika keluhan sering terjadi tiap Anda menstruasi, maka tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter obgyn Anda.

5. Nyeri haid pasca pemasangan IUD
Tiga bulan pasca Intrauterine Device (IUD) dipasang, kram saat haid menjadi hal yang normal karena terjadi penyesuaian pada tubuh.

"Tapi jika ini terus-menerus dialami atau tiba-tiba muncul setelah selama ini tidak ada masalah pasca pemasangan IUD, tindak lanjut mungkin diperlukan. Misalnya USG dilakukan untuk memastikan posisi IUD yang lebih tepat," kata Dweck.




Solusi Kurang Bergairah, Sulit Orgasme*
Menstruasi Yang Tidak Tuntas, Atasi Kista,
Atasi Keputihan, Menyeimbangkan Hormon Kewanitaan


LADYFEM adalah kapsul HERBAL untuk mengembalikan sistem kerja organ intim wanita, merapatkan & membersihkan dinding-dinding rahim dengan cara aman & menormalkan HORMON kewanitaan.
Membuat wanita lebih bergairah & organ kewanitaan menjadi "seperti perawan", di formulasikan SANGAT KHUSUS sesuai hormon kewanitaan oleh ahlinya & produk PREMIUM wanita yang di rekomendasikan langsung oleh Boyke Dian Nugraha.

Share on Google Plus

About klikdoni

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar